Rabu, 24 September 2014

Tips Perawatan Mesin Ketam Listrik

    Sebelum berbagi tips, saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman saya bersama ketam listrik pertama yang saya miliki. Saya lebih suka menyebutnya pasah listrik, karena kata ketam berhomonim dengan ketam yang disebut yuyu. Rasanya kok rada wagu kalau ada yang keliru mengartikan ketam listrik menjadi yuyu listrik. Masak iya bukannya menghaluskan kayu eh malah nyapit tangan, kan gak lucu.
        Eh, abaikan! Maaf, kok malah jadi ngelantur. Lanjut pada cerita pasah listrik pertama saya. Belasan tahun lalu, saya mengawali kerja sebagai kuli peti buah. Kerjaannya bikin peti kayu untuk wadah jeruk. Peralatannya cuma gergaji, palu dan pasah. Itupun masih manual pakai tangan.
    Peti kayu itu harganya murah, jadi ngerjainnya juga seadanya. Yang penting sehari dapat banyak peti. Potong, dipaku dan dipasah seperlunya. Namun upah dari bikin peti kayu tidak seberapa, maka saya putuskan untuk menerima tawaran kerja sebagai kuli bangunan.
      Awalnya kerjaan saya sebatas menggarap kayu. Khususnya bagian memotong dan masah kayu. Sang tukang belum memberi kepercayaan untuk memasangnya. Seiring berjalannya waktu, saya bekerja sambil mempelajari seluk beluk pertukangan. Hingga saya putuskan untuk menekuni profesi sebagai tukang kayu merangkap tukang batu.
     Seiring bertambahnya usia, tenaga terasa makin berkurang. Menggarap kayu dengan peralatan manual rasanya bikin badan cepat capek dan memakan waktu lama. Pekerjaan jadi molor jadi target semula.
     Maka, tawaran kemudahan peralatan pertukangan listrik tampak menggiurkan. Hemat tenaga dan mempercepat penyelesaian pekerjaan, serta hasilnya lebih rapi.
      Sayangnya harga peralatan listrik itu terhitung mahal kala itu. Dan menabung adalah solusinya. Setelah terkumpul cukup uang, maka saya membeli mesin pasah listrik seharga dua ratus ribu rupiyah kontan. Rasanya bangga tenan.
       Dan bersama pasah listrik itu, saya berhasil menyelesaikan beberapa proyek dengan tepat waktu. Malah kadang pula memperoleh penghasilan tambahan dengan mengerjakan pesanan bangku, meja, kusen, rak, dipan dan lemari di rumah. Dengan dukungan pasah listrik, saya bisa menabung dan membeli peralatan lainnya yaitu mesin bor, gergaji, profil, dan gerinda listrik.
      Cukup curhatnya, mari berlanjut pada tips perawatan ketam listrik yaitu:
1. Bukalah mesin ketam dari cutter head-nya dengan membuka semua mur dan baut pada pegangan pisau dengan mengendorkan sekrup pisau.
2. Ambil pemegang pisau pengasah dan pasanglah pisau yang akan di asah.
3. Ambil batu gosok dan oli.
4. Gosokkan ke muka dan ke belakang sementara bevel tetap rata dengan batu gosok.
5. Periksa mata pisau, jika sudah tajam bukalah dari pegangannya.
6. Pasang kembali pisau pada cutter head.
7. Setel keluar masuknya pisau dengan mengunakan obeng dan kayu pemeriksa.
    Sekian celotehan saya. Semoga bermanfaat.

Lazada Indonesia

1 komentar: